MENIMBANG CAPRES INDONESIA 2014 DALAM PERSPEKTIF GRAFOLOGI
(ANALISIS 3 : DILIHAT DARI HURUF "a")
Dalam analisa kali ini, kami menekankan pada huruf "a", dan kami menekankan pada hal yang masyarakat dapat
melihatnya langsung secara apa adanya.
Demi objektivitas, para pembaca dapat bertanya kepada para grafolog lain atau dapat merujuk kepada sumber / buku rujukan grafologi, yaitu : "Handwriting Anaysis: The Complete Basic Book" karya Karen Kristin Amend & Mary Stansbury Ruiz, halaman 184.
Sekarang perhatikan baik-baik huruf "a" kedua capres Indonesia 2014 !
Dalam tulisan tangan Prabowo, kita
menemukan banyak variasi dalam membuat huruf “a” yang menunjukkan ego yang
tidak stabil.
Dalam tulisan tangan Prabowo, kita
banyak menemukan “a” yang berbentuk seperti huruf “o” yang menunjukkan bahwa
penulisnya adalah tipe orang yang pandai berkamuflase atau berpura-pura atau
bermakna ketidakjujuran.
Huruf “a” yang seperti huruf “o” dengan
double loop ini semakin menegaskan bahwa Prabowo adalah pribadi yang sangat
tidak jujur.
Di samping itu, banyak juga ditemukan
dalam tulisan Prabowo bentuk huruf “a” dengan bibir bawah yang terbuka yang
juga bermakna sama, yaitu tidak jujur.
Dalam tulisan tangan Jokowi, kita banyak
menemukan huruf “a” tanpa payung di atasnya dan rapat yang menunjukkan orang
yang hati-hati dalam berbicara atau tidak mau banyak berbicara.
Dalam tulisan tangan Jokowi, kita juga
menemukan huruf “a” tanpa payung di atasnya dengan bibir atas yang terbuka yang
menunjukkan orang yang jujur atau to the point menyampaikan apa adanya.
Hal-hal lainnya mengenai makna dari huruf-huruf lainnya dapat lihat dalam literatur yang kami sebutkan di atas, atau mengikuti pelatihan-pelatihan grafologi yang kami selenggarakan.
Salam Grapho. Salam Indonesia yang Lebih Baik.
www.facebook.com/primagraphology
www.facebook.com/primagraphology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar